Saturday, November 21, 2009

TELAGA MENJER


Potensi pariwisata di Kabupaten Wonosobo sangat prospektif untuk terus dikembangkan, khususnya wisata alam yang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik wisatawan Nusantara maupun Mancanegara.

Potensi pariwisata yang sudah dikenal hingga ke mancanegara adalah wisata komplek candi Dieng, telaga Warna, Perkebunan Tambi serta Arung jeram. Begitu banyaknya potensi alam di Wonosobo, pantas saja Wonosobo disebut sebagai kota seribu telaga.

Disana ada telaga warna, telaga Menjer, telaga Bedakah, Kalianget, dan lain sebagainya.

Ketika memasuki Dataran Tinggi Dieng, wisatawan akan menjumpai sebuah jalan bercabang. Kurang lebih 400 meter dari jalan cabang pertama dapat disaksikan pesona alami Telaga Warna yang tidak henti-hentinya membiaskan aneka warna cemerlang bagaikan pelangi dipermukaan air. Warna-warna yang terlihat di telaga ini sesungguhnya hanya akibat refleksi balik dari aneka unsur material danbelerang yang tertimpa sinar matahari di dalam perut telaga.

Telaga Menjer, merupakan telaga alam terluas di Kabupaten Wonosobo. Berada di ketinggian 1300 meter diatas permukaan laut dengan luas 70 Ha dan kedalaman 45 meter. Telaga Menjer terletak didesa Maron Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo 12 km sebelah utara kota Wonosobo.

Untuk mencapai lokasi telaga tidak terlalu sulit karena berada di tengah-tengah jalur jalan wisata Wonoso-Dieng dengan kondisi jalan sudah beraspal. Telaga Menjer merupakan obyek wisata tirta berupa telaga terbesar di Kabupaten Wonosobo. Luas telaga kira-kira 70 hektar dengan kedalam air 55 meter.

Disini telah disiapkan berbagai macam fasilitas menarik lain berupa perahu pesiar yang siap disewa wisatawan untuk mengelilingi dan bercengkerama dengan air telaga sambil menyaksikan keindahan panorama alam di sekelilingnya. Di tempat ini juga terdapat taman yang cukup menarik, bumi perkemahan dan tempat parkir yang sangat luas.

Kegiatan lain yang bisa dilakukan wisatawan adalah memancing karena di dalam air telaga terdapat berbagai jenis ikan dalam jumlah cukup banyak. Air Telaga Menjer di samping digunakan untuk kegiatan wisata juga dimanfaatkan untuk menggerakkan dua buah turbin dari Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) yang menghasilkan tenaga listrik sebesar 26 megawatt.

Keindahan alam di kawasan Telaga Menjer cukup menjanjikan untuk dapat dinikmati. Lingkungannya masih tampak asri, dengan topografi berbukit-bukit dan ditumbuhi hutan pinus, merupakan tempat yang sungguh-sungguh menawan untuk melepaskan lelah dan kepenatan.

Telaga Bedakah, telaga ini terletak didesa Bedakah sebelah timur laut kota Wonosobo, dilereng Sindoro. Selain telaga juga terdapat Gua Angin yang selalu mengeluarkan angin dan Gua Lawa yang merupakan tempat berlindungnya kelelawar.

Air terjun Sikarim, memiliki ketinggian 80 meter dengan latar belakang bukit yang menjulang dan banyak ditumbuhi perdu dan tanaman langka. Terletak di desa Mlandi Kecamatan Garung 20 km sebelah utara kota Wonosobo.

Kebun Karang Gantung, terletak di kelurahan Selomerto Kecamatan Selomerto, kurang lebih 6 km sebelah selatan kota Wonosobo. Kebun Karang Gantung adalah kebun bambu yang cukup luas dengayr latar belakang Batu Tua yang sangat umk dan dikenal dengan nama Watu Tedeng.

Kalianget, sebuah pemandian alam air panas yang terletak 3 kilometer sebelah utara Kota Wonosobo pada jalur jalan wisata Wonosobo - Dataran Tinggi Dieng. Air ini mengandung asam sulfat (belerang) cukup tinggi. Sehingga memiliki khasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit seperti kudis, kurap, kadas, panu dan sebagainya. Keberadaan pemandian air panas ini sebenarnya sudah sangat lama. Dahulu sebelum tempat ini dijadikan pemandian umum, biasanya digunakan oleh penduduk di sekitarnya untuk mengobati berbagai penyakit yang dideritanya. Masyarakat di sana percaya bahwa air panas yang sumbernya berasal dari pegunungan mempunyai banyak manfaat, selain untuk menyembuhkan penyakit juga dijadikan sebagai sarana untuk memperoleh keberuntungan. n gir/dsb


sumber :surabaya post.co.id