Monday, September 3, 2012

7 FAKTA UNIK TENTANG DIENG


Kawasan Wisata Dieng memang terbilang paling unik dari sekian objek wisata yang ada di nusantara ini, jika di kebanyakan tempat para wisatawan hanya dapat menikmati satu unsur pariwisata, maka di Dataran Tinggi Dieng ini para wisatawan akan disuguhkan dengan aneka ragam unsur wisata, dari wisata sejarah, budaya, alam, kuliner bahkan adat istiadat penduduk sekitar yang masih sangat murni dan jauh dari hiruk pikuknya kota metropolitan.
Berikut penulis sajikan 7 Fakta unik yang dapat dinikmati oleh para wisatawan :
  • Adanya tumbuh-tumbuhan yang dikenal dengan nama Carica dan Purwaceng. Kedua tumbuhan tersebut tidak akan ditemukan ditempat lain selain di Dieng, Carica merupakan buah pepaya khas Dieng yang hanya mau tumbuh di Dieng begitu juga dengan Purwaceng, Gingseng asli nusantara ini hanya bisa didapatkan di Dieng.
  • Yang jelas tidak akan ditemukan di tempat manapun anak dengan rambut gimbal ala bob marley kecuali di Dieng. Rambut gimbal tersebut tumbuh secara alami tanpa ada unsur dibuat atau direkayasa seperti yang terjadi pada masyarakat pada umumnya. Menurut penuturan masyarakat setempat Anak dengan julukan anak bajang ini merupakan keturunan dari leluhur Dieng yaitu Ki Ageng Kolodhete. Anak tersebut mempunyai banyak keunikan, bahkan menurut sebagian masyarakat, anak tersebut membawa berkah tersendiri bagi keluarga dan masyarakatnya.


  • Mau liat salju, tidak perlu jauh-jauh ke puncak Jaya Wijaya Irian Jaya, apalagi harus ke Eropa. Pada bulan-bulan tertentu, di kawasan ini terdapat salju, yang bagi masyarakat sekitar disebut dengan "bun upas" atau Embun Racun. Salju ini biasanya terjadi pada bulan Juli-September, dimana suhu bisa mencapai titik terendah dibawah nol derajat.

  •  Dieng memang terkenal dengan udaranya yang sejuk bahkan bagi sebagian orang bisa dikatakan udara di Dieng sangatlah dingin. Sehingga tidak aneh lagi kalo hampir disetiap rumah penduduk memiliki perapian tradisional layaknya di negara-negara Eropa, cuma bedanya di Dieng lebih tradisional. Penduduk setempat menyebutnya Pawon.

  • Bahasa Ngapak khas Dieng merupakan bahasa ngapak paling unik yang tidak dimiliki oleh pengguna bahasa ngapak dimanapun. Berbeda dengan bahasa ngapak Khas Banyumasan atau Tegal, bahasa Ngapak Dieng memiliki intonasi dan ciri khas tersendiri, yang bagi sebagian orang mungkin akan terdengar aneh bahkan lucu. Contoh "Kayu menjadi Kazu"
  • Pipi merah merona bukanya karena malu, dimana lagi kalau bukan di Dieng. Udara dan cuaca pegunungan yang dingin membuat sebagian besar pipi masyarakat Dieng menjadi merah terutama bagi kaum wanita. 
  •  Inilah yang mungkin membedakan destinasi pariwisata Dataran Tinggi Dieng dengan objek wisata lainnya. Kalau kebanyak di objek wisata daerah lain hanya ada terdapat satu atau dua unsur wisata, maka di Dieng akan banyak sekali menemukan unsur wisata yang dapat dinikmati oleh setiap wisatawan baik lokal maupun wisatawan mancanegara. Wisata Sejarah, Budaya, Alam hingga kuliner. Selain itu di Dieng terdapat wisata yang letaknya saling berdekatan yang mencakup beragam unsur wisata alam, yaitu Danau, Pegunungan, Pertanian, Candi Goa dan Kawah, semuanya dapat dinikmati dalam area wilayah yang saling berdekatan. (@sonip9)
  Photo : dikumpulkan dari berbagai sumber.
 



 
  • as